A. Mengenal Jaringan Fiber Optik (Serat Optik)
Jaringan komputer saat ini sudah mengadopsi tekhnologi transmisi dan transfer data secara digital. Untuk mendukung komunikasi dan juga tekhnologi jaringan kompuet yang menggunakan media transmisi (komunikasi) digital tersebut, media komunikasi digital pada dasarnya hanya ada tiga jenis yaitu tembaga, udara, kaca. media transmisi tembaga seperti kabel twisted pair dan coaxcial yang sudah dikenal sejak lama telah berkembang dari yang awalnya hanya penghantar listrik sudah meningkat menjadi penghantar elektromagnetik yang dapat membawa data digital berupa pesan, suara, dan gambar. Setelah itu, berkembanglah suatu tekhnologi frekuensiradio sebagai media transmisi yang dikenal dengan istilah nirkabel (wireless). Sekitar tahun 1980-an mulai diperkenalkan suatu media transmisi yang sekarang ini menjadi populer dalam sistem komunikasi di dunia, yaitu fiber optik, yang memanfaatkan cahaya sebagai media transmisinya.
Bagian utama dalam struktur kabel fiber optik adalah sebuah core atau inti yang terbuat dari serat kaca yang berada tepat di tengah-tengah kabel fiber optik. Core ini biasanya memiliki diameter yang lebih kecil dari rambut manusia sekitar 2 um-50 um (tergantung dari jenis serat optiknya), di mana ukuran core ini sendiri berpengaruh besar terhadap kualitas dan kemampuan kerja dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi core pada kabel fiber optik adalah sebagai tempat berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga proses pengiriman cahaya dapat dilakukan. Semakin besar diameter inti atau core pada fiber optik, maka semakin baik pula kemampuan dan kualitas kerja dari fiber optik.
Cladding merupakan lapisan yang menyelubungi core pada kabel fiber optik. Cladding terbuat dari kaca. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, di mana hubungan indeks bias antara core dan clading akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis). Diameter keladin berkisar antara 5 um-250 um. Fungsi clading adalah sebagai pelindung core sekaligus menjadi cermin yang terpancar keluar kembali ke dalam core. Bisa dibilang cladding merupakan bagian yang mempunyai peran penting karena berkat cladding inilah cahaya bisa merambat dalam core serat optik.
c. Coating
Di bagian luar setelah cladding. Terdapat mantel atau coating yang umumnya terbuat dari bahan plastik. Fungsi coating pada kabel fiber optik adalah sebagai pelindung mekanis yang menjaga serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan kabel atau gangguan luar lainnya seperti kelembaban. Coating ini memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.
d. Strengthening fibers
Strengthening fibers membantu melindungi inti dari ketegangan yang berlebihan dan melindungi dari kerusakan ketika proses instalasi kabel. Bahan pembuatnya yaitu kawat, plastik yang diisi gel, dan kaca penyerap cahaya untuk mencegah cahaya bocor dari serat satu ke serat lainnya.
e. Cable jacket
Merupakan lapisan luar atau selubung berbahan plastik yang bertujuan untuk melindungi kabel dari bahaya lingkungan. Bahaya lingkungan yang biasanya mengancam kabel serat optik adalah pekerjaan konstruksi bangunan, perangkap ikan, bahkn hiu yang biasanya sensitif karena adanya sinyal konduktor.
0 comments:
Posting Komentar